ihsg.co.id- Akan berakhirnya lock up alias penguncian saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), pada 30 November 2022 mendatang, GoTo terus melobi para investornya, termasuk Alibaba Group Holding Ltd dan SoftBank Group Corp untuk tidak buru-buru menjual kepemilikan sahamnya.
Menurut laporan Bloomberg, dua investor awal GoTo itu menguasai saham sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Selain keduanya, beberapa investor dikabarkan akan melepas saham GoTo di waktu yang bersamaan.
Setelah lock up berakhir, ada sekitar 1 triliun saham GoTo setara 90% dari total sahamnya yang bisa dijual. Analis mengatakan, lobi yang dilakukan GoTo perlu dilakukan demi mencegah harga sahamnya jeblok.
“Repot kalau (investor) yang gede-gede keluar, karena suplainya banyak, pasti harga sahamnya jatuh. Jadi memang langkah GoTo Melakukan lobi ini sangat penting sekali ya untuk memastikan bahwa investor besar mereka itu tetap tidak melepas saham,” Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, Jumat (21/10/2022).
Hans mengatakan, GoTo masih berada dalam posisi rugi. Oleh karena itu penting bagi mereka menjaga harga saham demi menutupi kerugian.
“Apalagi mereka harus menutup kerugian, jadi tentu penting sekali harga saham itu untuk emiten,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Ekonom dan Praktisi Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo menilai penting bagi perusahaan untuk menjaga kualitas nilai aset perusahaan. Apalagi, Softbank dan Alibaba punya reputasi yang sangat concern di bidang teknologi dan start up.
“Ini bagian perusahaan perusahaan untuk menjaga kualitas nilai aset. Lebih jauh apabila Softbank dan Alibaba menjadi kandidat yang dapat terealisasi,” ungkapnya.
Terkait apakah lobi yang dilakukan GoTo akan berhasil, belum bisa dipastikan. Namun jika investor tersebut benar melepas saham mereka, harga saham akan rontok.
“Kita berharap berhasil tentu saja, kalau nggak berhasil harga saham akan rontok di pasar. Ya investor juga kalau jual rame-rame ya rugi sendiri,” imbuh Hans.
Ia menambahkan, investor ini mungkin saja menjual kepemilikan sahamnya. Namun itu dilakukan secara bertahap dan tidak sekaligus. Menurutnya, kalaupun Softbank dan Alibaba melepas saham GoTo, mereka sudah memperoleh untung.