Ihsg.co.id- PT Global Digital Niaga alias Blibli yang tak lain adalah Perusahaan e-commerce milik Grup Djarum, telah menetapkan harga penawaran umum saham perdana pada Rp 450, atau berkisar pada Rp 410-Rp 460.
Berdasarkan prospektus terkini Blibli, nilai akumulasi penawaran umum saham ditetapkan Rp 7,99 triliun, atau menyusut tipis dari target awal yang maksimal Rp 8,17 triliun.
Calon emiten yang akan menggunakan kode saham BELI itu menawarkan 17,77 miliar saham perdana dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan tercatat 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Terkait penggunaan dana hasil IPO, perusahaan mengalokasikan Rp 5,5 triliun untuk membayar seluruh saldo utang fasilitas perbankan PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank BTPN Tbk. Sisanya, akan digunakan oleh perusahaan dan entitas anak, PT Global Tiket Network (GTNe) atau Tiket.com, sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha perusahaan.
“Ini termasuk kegiatan penjualan dan pemasaran, pengembangan produk, pembiayaan kegiatan operasional, biaya pemeliharaan atau beban operasional lain, serta menambah fasilitas pendukung usaha, termasuk pembaruan teknologi,” demikian tertulis dalam prospektus yang terbit pada Selasa (1/11).
Terkait komposisi penawaran saham, perseroan telah mengalokasikan 53,03 juta saham atau 0,3% untuk program alokasi saham kepada karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) pada harga penawaran.
Unicorn Tanah Air itu juga akan melaksanakan Management and Employee Satock Option Plan (MESOP), di mana perusahaan mengalokasikan hak opsi kepada manajemen dan karyawan yang dapat dilaksanakan menjadi maksimal 3,65 miliar saham atau 2,99% dari total modal setelah IPO.