Ihsg.co.id- Terus mengalami penurunan, Bursa Efek Indonesia (BEI), akhirnya menghentikan sementara perdagangan saham emiten ritel fesyen, PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), mulai perdagangan Selasa ini (31/1).
Mengacu pengumuman yang disampaikan otoritas bursa, suspensi saham dilakukan karena terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham perusahaan.
“Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA), pada perdagangan tanggal 31 Januari 2023,” tulis BEI, Selasa (31/1).
Penghentian sementara perdagangan saham ZATA tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ZATA.
Sebelum melakukan suspensi, BEI lebih dulu mengumumkan status UMA atau pergerakan saham di luar kebiasaan kepada ZATA. Ini karena, harga saham perusahaan terus mengalami penurunan pada periode 12 sampai 18 Januari 2023. Secara kumulatif, saham ZATA turun sebesar Rp 23 atau anjlok 20,91% dari harga penutupan bursa pada 11 Januari 2023 yaitu Rp 110 menjadi Rp 87.
Selain itu, rata-rata aktivitas transaksi menurun menjadi sebanyak 26,95 juta saham dengan frekuensi 2.302 kali dibandingkan pada 11 Januari 2023 yakni 76,57 juta saham dengan frekuensi 6.331 kali.
Menanggapi jatuhnya harga saham, perusahaan menyebut belum memiliki rencana melakukan tindakan korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa dalam waktu dekat.
“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal,” kata Direktur Utama ZATA, Elidawati dalam keterangan resminya, Rabu (25/1).
ZATA juga mengungkapkan bahwa tidak ada informasi, fakta, ataupun kejadian penting yang mempengaruhi harga efek serta keberlangsungan hidup perseroan. ZATA mengaku telah menyampaikan semua laporan atas aktivitas dari pemegang saham tertentu.
Bersama Zatta Jaya merupakan emiten ritel fesyen busana muslim dengan brand Elzatta. Perusahaan ini melantai perdana di bursa pada 10 November 2022 dengan harga penawaran umum Rp 100 per saham. Perseroan melepas 20% saham setara 1,70 miliar ke publik dan meraup dana IPO sebesar Rp 170 miliar.
Sebanyak 72,93% saham ZATA dimiliki oleh PT Lembur Sadaya Investama. Selain pemegang saham publik, sisanya merupakan investor individu dengan kepemilikan kurang dari 5%. Adapun, pendakwah Abdullah Gymnastiar, tercatat sebagai komisaris di perusahaan ini.