Ihsg.co.id- Untuk menjalankan aksi penambahan modal, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB, akan melakukan aksi rights issue sebanyak 1,83 miliar lembar saham seru B.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Direksi Bank BJB menjelaskan rights issue tersebut akan masuk dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang akan digelar pada 4 April 2023. Kemudian, merujuk pada ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No 32/2015, jangka waktu antara tanggal RUPST sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran rights issue tidak lebih dari 12 bulan.
Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga pelaksanaan. Sementara, berdasarkan informasi di keterbukaan informasi, Bank BJB berencana menjual sebanyak-banyaknya 1,83 miliar saham seri B baru dengan nilai nominal Rp250 per saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 17,45 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan.
Bank BJB akan memanfaatkan dana hasil penerbitan saham baru tersebut untuk ekspansi kredit tahun ini. “Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan,” tulis Direksi Bank BJB dalam keterbukaan informasi beberapa waktu lalu.
Rights issue juga akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak-banyaknya sekitar 17,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini. Berdasarkan laporan keuangannya, Bank BJB mencatatkan modal inti Rp14,15 triliun per 31 Desember 2022 secara konsolidasi.