Ihsg.co.id- Direktur Investasi Dana Pensiun (Dapen) Telkom menegaskan bahwa investasinya yang nyangkut di saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), tidak akan mempengaruhi perusahaan untuk membayar manfaat pensiun untuk peserta.
Siti Rakhmawati menjelasjan investasi yang ditempatkan di SRIL tergolong kecil dibanding dengan besaran manfaat yang harus dibayarkan.
“Secara keseluruhan, uang pensiun yang dibayarkan Dapen Telkom setiap tahunnya mencapai Rp 1,8 triliun. Sementara itu, investasi Dapen Telkom di saham SRIL hanya sebesar Rp 1,4 miliar.
Menurut Rakhma, untuk memenuhi pembayaran manfaat kepada peserta, Dapen Telkom sudah mengelola portofolio investasinya secara tepat.
“Pembayaran yang sudah terjadwal, kami sudah manage dengan instrumen fixed income dengan strategi liability-driven investment. Penempatan investasi pada saham hanya untuk optimalisasi return dengan tata kelola dan manajemen risiko yang sesuai best practice,” ungkap Rakhma, Kamis (21/7).
Rakhma menjelaskan, Dapen Telkom membeli saham SRIL sejak tahun 2013 karena melihat prospek yang bagus pada perusahaan ini. Akan tetapi, pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai kendala dan berdampak negatif pada sektor tekstil dan garmen.
Selama ini, Dapen Telkom terus memantau perkembangan investasi di saham SRIL dengan seksama.
Perwakilan Dapen Telkom juga mendatangi RUPST dan public expose Sritex yang diselenggarakan pada Kamis (21/7) untuk memperoleh gambaran yang jelas terkait upaya perbaikan kinerja SRIL serta upaya pencabutan suspensi SRIL.