Ihsg.co.id- Untuk memperluas pangsa pasar, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk telah menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp101 per saham.
Saat ini perseroan tengah memasuki masa penawaran umum atau offering hingga 20 Juli 2023 mendatang.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 1,50 miliar saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Dengan harga tersebut, calon emiten teknologi ini mengincar dana segar sebesar Rp151,50 miliar.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga menerbitkan perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 2,10 miliar Waran Seri I atau sebanyak 35,00% dari total saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp91, yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 22 Januari 2024 – 20 Januari 2026.
Adapun, sebesar Rp90 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu PFI. Nantinya, PFI akan menggunakan dana tersebut dengan rincian sebesar Rp60 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa pengembangan jaringan kabel fiber optik di area Jabodetabek.
Kemudian, sebesar Rp30 miliar akan digunakan PFI untuk modal kerja atau operational expenditure (opex), namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan sewa fiber optik di area Pulau Jawa. Saat ini PFI telah sepakat akan kerjasama penyediaan bandwidth dengan PT Gemilang Lintang Nusantara.