Ihsg.co.id- Pasca isi merger dengan Citilink dan Pelita Air, pergerakan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam beberapa waktu terakhir, terus meroket.
Direktur Penilaan Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, peningkatan transaksi saham GIAA merupakan respon positif pasar atas keterbukaan informasi yang telah diumumkan kepada publik.
“GIAA telah menyampaikan keterbukaan informasi terkait rencana merger yang disampaikan Menteri BUMN, dimana saat ini masih dalam diskusi penjajakan,” kata Nyoman kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Selain itu sentimen positif juga datang dari ketetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) oleh Greylag Entities atas pengesahan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) GIAA.
Tak sampai disitu angin segar saham GIAA juga berhembus lewat Laporan Keuangan perseroan periode 30 Juni 2023 yang telah membukukan peningkatan pendapatan 139% dibandingkan periode sebelumnya, meskipun masih membukukan rugi bersih.