Ihsg.co.id, Jakarta- PT Indonesia Asahan Aluminium Unit PLTA Paritohan mendapatkan penghargaan PROPER EMAS dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK-RI). Penghargaan ini diserahkan secara langsung di Hotel Bidakara Jakarta oleh Wakil Presiden RI, Prof. KH. Ma’ruf Amin. Penghargaan ini menjadi Proper Emas kedua bagi INALUM setelah sebelumnya Unit Peleburan Kuala Tanjung mendapatkan proper emas pada 2022.
Corporate Secretary INALUM Mahyaruddin Ende menyebut capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan INALUM yang selama ini memiliki komitmen untuk memberikan manfaat untuk masyarakat dan lingkungan.
“Proper Emas yang didapatkan oleh INALUM unit PLTA Paritohan pada tahun ini merupakan kerja keras bersama dari Insan INALUM. Selama ini, sebagai BUMN kami berkomitmen untuk bisa memberikan manfaat yang berkelanjutan untuk seluruh pemangku kepentingan termasuk untuk masyarakat dan lingkungan. Selanjutnya, kami akan terus berinovasi dan semoga langkah kami mendapatkan dukungan dari semua pihak,” ujar Mahyaruddin.
Secara garis besar, INALUM memiliki visi “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Alumunium Terpadu Ramah Lingkungan”. Dalam konteks keberlanjutan, INALUM menerapkan semangat Sustainability Pathway yang menjadi panduan Grup Holding MIND ID yaitu: Economic Development, Governance, Community & Socienty, People, Smart Operation, dan Environtment & Climate Change. Untuk PROPER EMAS yang diraih oleh PLTA-INALUM, perusahaan melakukan transformasi signifikan dalam hal operasional bendungan dan inovasi sosial kemasyarakatan.
Dalam hal operasional bendungan, INALUM berhasil melakukan inovasi efisiensi energi, pengelolaan suku cadang turbin, digitalisasi monitoring turbin, pengelolaan limbah B3 dan non B3, serta melakukan efisiensi penggunaan aliran air. Beberapa inovasi tersebut dilakukan sebagai komitmen perusahaan dalam menghasilkan energi untuk operasional peleburan dengan lebih efisien.
Sementara dalam hal lingkungan dan kemasyarakatan, INALUM melakukan penanaman pohon sekaligus INALUM melakukan langkah pemberdayaan dan pengembangan Desa Wisata Meat yang berada di Pesisir Danau Toba. Dalam hal penanaman pohon, INALUM membuat “Program Kehati” yang berhasil menghasilkan beberapa hasil positif seperti: Peningkatan Produktivitas Lahan Kritis, Pemanfaatan HBBK untuk Masyarakat, dan Pengendalian Hidrologi Kawasan Danau Toba. Untuk Desa Meat, INALUM melakukan langkah pemberdayaan berbagai aspek untuk meningkatkan kualitas Desa Wisata Meat baik dari sisi aspek wisata maupun dari aspek pengelolaan limbah dan UMKM.
Kedepan, INALUM akan tetap memprioritaskan pelestarian lingkungan, mengedepankan tanggung jawab sosial, mempertahankan praktik tata kelola yang efektif, membina hubungan yang kuat dengan investor, serta menyampaikan laporan keberlanjutan yang transparan. Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini, perusahaan memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari kegiatan operasional kami, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan masyarakat luas. (Aul/ihsg)