Kapitalisme sering kita ketahui sebagai pasar bagi pemilik modal, selain itu juga kita sering memaknainya sebagai pasar yang dikuasai oleh para pemilik modal-modal besar.
Kapitalisme sendiri merupakan sebuah sistem ekonomi yang di kembangakan oleh adam smith seorang pemikir ekonomi dari Amerika Serikat, beliau menuliskan pemikirannya melalui sebuah buku yang berjudul “Wealth of Nation” buku yang diciptakannya pada tahun 1776.
Pada konsep ini orang layak di berikan upah sesuai dengan prestasi kerja, dan semua orang berhak untuk berusaha dan bekerja tanpa intervensi dari pemerintah. Namun hal ini akan membunuh usaha kecil dan saat ini telah di tolak di banyak negara.
Pengertian Kapitalisme
- Adam Smith
Adam Smith mengemukakan pendapatnya mengenai kapitalisme melalui bukunya yang berjudul Wealth of Nation, dalam buku tersebut menyatakan bahwa sistem ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem yang dapat membuat sebuah kesejahteraan di dalam masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap kebijakan ataupun mekanisme pasar yang ada.
- Soekarno
Sebagai seorang pemimpin Ir. Soekarno juga ikut andil dalam memberikan pemikirannya tentang pengertian dari kapitalisme, beliau mengartikan kapitalisme sebagai sistem ekonomi sosial yang ada di dalam masyarakat yang muncul dari cara produksi dan juga memisahkan kaum buruh dengan alat produksi yang ada.
- Tom G. Palmer
Seorang ahli ekonomi bernama Tom G. Palmer mengartikan ekonomi kapitalis sebagai sebuah sistem ekonomi, sosial, hukum, dan budaya yang diarahkan untuk mendorong hak, meritokrasi, proses pembelajaran, dan desentralisasi inovasi melalui proses kesukarelaan dalam mekanisme pasar.
- M. Romein
J.M Romein menyatakan pemikirannya tentang kapitalisme, serta menyatakan bahwa kapitalisme merupakan sebuah sistem ekonomi yang memiliki tujuan untuk mengadakan kegiatan produksi dengan tujuan menghasilkan keuntungan.
- Max Weber
Tak kalah seorang ekonomi bernama Max Weber juga ikut menyumbangkan pemikirannya tentang kapital dengan mengatakan bahwa sistem ekonomi kapitalis merupakan sebuah sistem ekonomi yang ditujukan ke suatu pasar supaya dapat menghasilkan keuntungan dari adanya pertukaran yang terjadi di pasar tersebut.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis
Sebagai suatu sistem ekonomi, tentunya kita akan mampu untuk mengenali suatu sistem tersebut termasuk sistem ekonomi kapitalis dengan melihat ciri-ciri yang ada, berikut adalah ciri-ciri tersebut :
- Mementingkan Diri Sendiri
Karena setiap orang berhak untuk melakukan penjualan secara bebas maka umumnya orang akan menjual barang dengan keuntungan yang sangat tinggi dengan modal yang dimiliki. Lalu orang hanya memikirkan dirinya sendiri baik dalam kegiatan ekonomi maupun sosial, efek ini akibat orang akan selalu berfikir untuk mengelola dana sehingga memiliki modal yang besar.
- Hak Milik Perseorangan Diakui
Negara-negara yang menganut sistem ini akan memberikan hak penuh kepada setiap warganya, baik harta maupun sumberdaya yang ada diakui negara sebagai suatu kepemilikan individu. Sehingga orang akan menimbun kekayaannya tanpa batas dan tidak mempedulikan orang lain yang tidak memiliki kemampuan yang sama dengannya.
- Kebebasan Penuh terhadap Semua Kegiatan Ekonomi
Masyarakat memiliki kebebasan penuh dalam menjalankan ekonomi, tidak ada intervensi dari pemerintah karena mereka hanya sebagai penyedia fasilitas saja dan ekonomi sepenuhnya. Akhirnya pemilik modal dan semua orang mampu untuk melakukan kegiatan ekonomi secara bebas tanpa ada hambatan.
- Bebas Berkompetisi
Para pelaku usaha bebas melakukan kompetisi tanpa ada aturan harga dari pemerintah dan suatu produk bebas di hargai dengan harga berapun, sehingga persaingan usaha dapat saling membunuh dengan perang harga. Umumnya pemodal besar akan memberikan pelayanan terbaik dan harga yang sangat murah untuk mampu menarik konsumen dan akan membuat para pemilik modal kecil akan kalah dalam bersaing.
- Harga Sebagai Penentu
Sistem ini akan menentukan harga pasarnya sendiri tanpa ada campur tangan dari pemerintah, bila mana terdapat penurunan harga yang signifikan hal itu akan dianggap biasa dan merupakan suatu harga baru akibat adanya keseimbangan baru dari pada sistem permintaan dan penawaran. Tak heran ketika pada saat musim panen suatu barang dapat di hargai dengan harga yang sangat murah sekali untuk dapat menarik hati konsumen dan efek dari banyaknya penawaran barang ketimbang akan permintaannya.
Kelebihan Kapitalis
Sistem kapitalis memiliki banyak keuntungan baik bagi produsen yang menjual dan menyediakan barang maupun konsumen sebagai pembelinya, berikut adalah beberapa kelebihannya:
- Umumnya pasar akan sangat efisien dalam menggunakan sumber daya dan mendistribusikan barang.
- Dengan kompetisi yang ada maka setiap individu akan dituntut untuk mampu menjadi lebih kreatif untuk dapat bersaing
- Pertumbuhan ekonomi dalam pasar kapitalis terjadi akan sangat cepat, hal ini terjadi karena persaingan pasar yang ada membuat ekonomi akan terdorong untuk bertumbuh.
- Adanya penghargaan pada kerja keras individu dalam bisnis, hal ini terjadi karena orang yang lebih keras dalam bekerja akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak di bandingkan dengan orang yang bekerja biasa saja atau orang yang bekerja dengan sangat santai.
- Konsumen mampu untuk mengendalikan pasar, hal ini terjadi karena persaingan harga yang terjadi antar perusahaan di pasar akan menentukan harga baru dari pada hukum permintaan dan penawaran.
Kelemahan Kapitalisme
Selain kelebihan yang ada pada sistem kapitalisme, kelemahan juga ada dalam penerapan sistem ini, sehingga banyak negara saat ini menentang keberadaan sistem ini karena dirasa hanya menguntungkan kaum pemodal besar saja, berikut merupakan kelemahan dari sistem kapitalisme, yaitu :
- Bisa munculnya pasar persaingan tidak sempurna dan pasar persaingan monopolistik, karena kurangnya modal dari para pelaku usah yang lain maka pasar akan di monoopoli oleh pemilik modal.
- Konflik akan terjadi akibat dari ketidakadilan karena pemimpin pasarnya adalah pengusaha besar.
- Keuntungan dijadikan sebagai tujuan utama dalam segala hal dalam berbisnis, sehingga umumnya akan terjadi pengambil alihan perusahaan besar terhadap perusahaan kecil.
- Akan terjadi eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan-perusahaan demi keuntungan sebesar-besarnya.
- Timbulnya krisis dan merajalelanya kejahatan, hal ini terjadi karena pengangguran yang meningkat akibat pihak produsen yang berhenti berproduksi karena kurangnya modal ataupun kalah dalam berkompetisi.
Kapitalisme di Indonesia
Di Indonesia sendiri sistem kapitalisme telah lama ad, bahkan dari masa penjajahan kolonial Belanda. Kita dapat melihatnya pada sistem tanam paksa yang kemudian digantikan dengan sistem imperialisme baru. Pada masa Orba, gap antara masyarakat pemilik modal dengan masyarakat dengan modal sedikit semakin terlihat, modal-modal asing juga mulai masuk di masa ini dan mengakibatkan terjadinya kapitalisme secara tidak langsung di negeri ini.
Kapitalisme di Indonesia sendiri dapat dilihat dari banyaknya pemodal asing yang terus mengeksploitasi sumber daya alam di Indonesia baik pada sektor tambang, perkebunan, perikanan dan lainnya. Selain itu, kapitalisme di Indonesia juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang pelan-pelan mengambil alih dan membunuh usaha-usaha dari pemodal kecil, contoh umumnya bisa dilihat di kehidupan sehari-hari yaitu perusahaan retail modern yang menghentikan usaha kelontong, perusahaan marketplace yang membunuh usaha UMKM dan usaha lainnya yang demikian pula.
Demikian ulasan kami mengenai pengertian kapitalisme, ciri-ciri, kelebihan, kelemahan, serta kapitalisme yang ada di Indonesia. Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kapitalisme. Terimakasih ya sudah berkunjung