Di dunia digital saat ini, tentunya kita tidak asing lagi dengan desain grafis. Desain grafis adalah sebuah karya seni lukis (gambar) melalui media digital. Gambar dan tanda yang digunakan dapat berupa tipografi atau media lainnya.
Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, pengemasan, film, dan lain-lain. Salah satu yang paling umum adalah desain pada kemasan produk atau logo.
Dalam membuat sebuah desain, kita tidak bisa sembarangan. Kita harus melakukan riset terlebih dahulu dan memikirkan kombinasi warna yang tepat, ukuran gambar, teks, proporsi dan sebagainya. Itulah mengapa penting bagi kita untuk mempelajari dasar-dasar desain grafis.
Nah untuk mengetahui lebih lanjut tentang desain grafis, yuk simak ulasan kami mengenai pengertian deain grafis, unsur desain grafis serta manfaat desain grafis berikut ini.
Pengertian Desain Grafis
Secara bahasa desain grafis terdiri dari dua kata yaitu desain dan grafis. Desain berarti kerangka, format atau rancangan yang dibuat atas dasar kreativitas. Sedangkan grafis adalah kombinasi titik, garis, bidang, atau huruf visual yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa desain grafis adalah kegiatan merancang ide dan menciptakan informasi melalui suatu media dengan menggunakan unsur-unsur visual seperti titik, garis, huruf, bidang, tekstur, ruang, dan warna yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi terhadap suatu pesan atau ide yang disampaikan.
Sedangkan dalam pandangan Ilmu Komunikasi, yang dimaksud dengan desain grafis adalah suatu cara penyampaian pesan visual berupa teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan.
Unsur – Unsur Desain Grafis
Secara umum ada beberapa elemen desain grafis yang membentuk prinsip dasar desain grafis. Berikut elemen desain grafis:
1). Titik
Secara umum, titik adalah lingkaran sederhana, tak bersudut, dan tak berarah. Titik-titik tersebut cenderung muncul secara berkelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kerapatan tertentu. Titik dapat terbentuk jika didukung oleh gerakan, cahaya, dan warna.
Titik-titik yang bergeser dapat memberikan kesan garis, munculnya cahaya pada titik-titik tersebut memberikan kesan mengkilat dan munculnya titik-titik berwarna yang diletakkan berdekatan memberikan kesan bahwa ada warna lain, atau munculnya warna baru.
2). Garis
Garis adalah elemen desain yang menghubungkan satu titik dengan titik lainnya, sehingga dapat berupa garis lengkung atau lengkung atau bahkan garis lurus atau aliran lurus. Setiap bentuk garis akan memberikan kesan yang berbeda.
Misalnya, garis tebal akan memberikan kesan kokoh, dan garis tipis atau melengkung dengan kesan lebih fleksibel dan dinamis. Garis dalam desain berfungsi untuk menciptakan keteraturan, memperjelas titik-titik tertentu dan dapat digunakan saat membuat grafik atau diagram.
3). Bidang
Bidang adalah garis yang ujung-ujungnya bertemu dan membentuk daerah tertutup. Elemen yang satu ini juga sering digunakan dalam desain.
Penggunaan elemen bidang dalam desain grafis tidak hanya dimaksudkan untuk mendefinisikan suatu objek, tetapi juga menambah daya tarik tata letak dan membantu menyampaikan ide-ide desainer kepada publik.
4). Ruang
Ruang adalah jarak antara satu bentuk dengan bentuk lainnya yang dipraktikkan melalui desain dan dapat digunakan sebagai elemen untuk memberikan efek estetis pada desain grafis. Secara fisik ruang dapat diklasifikasikan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).
5). Warna
Warna juga elemen terpenting dalam objek desain grafis. Karena warna, orang dapat menampilkan identitas dan menyampaikan pesan serta membedakan dengan jelas sifat bentuk visual. Selain itu, kehadiran warna yang sesuai akan menimbulkan sensasi yang menarik perhatian.
Secara umum warna dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat warna yang disebabkan oleh adanya cahaya. Ikan warna dibuat dengan elemen tinta atau cat. Biasanya, desainer membuat palet warna atau kumpulan warna yang digabungkan, sehingga menghasilkan kombinasi warna yang unik dan menarik.
Selain itu, ukuran warnanya juga harus sesuai dengan takarannya. Pemberian warna yang terlalu banyak pada desain justru membuat tampilannya terlihat norak.
6). Tekstur
Tekstur adalah visualisasi dari suatu permukaan yang dapat dinilai dengan dilihat atau disentuh. Dalam prakteknya, tekstur dapat dikategorikan sebagai pola permukaan suatu benda. Tekstur sendiri memiliki peran untuk dapat menambah dimensi dan kekayaan pada sebuah tata letak, menekankan dan dapat menambahkan rasa emosi tertentu.
Tujuan Desain Grafis
Secara umum manfaat dari desain grafis adalah penghubung dan berkomunikasi melalui media visual yang menggunakan gambar sebagai sarana untuk menyampaikan informasi atau pesan sejelas mungkin.
Umumnya, orang akan lebih mudah menerima pesan dalam bentuk gambar visual daripada dalam bentuk teks. Bentuk visual juga lebih universal ditangkap oleh mata manusia untuk berbagi latar belakang yang berbeda.
Manfaat Desain Grafis
Berikut dibawah ini manfaat desain grafis, antara lain.
1). Bidang Pendidikan
Dengan penggunaan desain grafis, diharapkan siswa dapat menerima semua materi yang telah diajarkan, tidak hanya secara teori tetapi telah melihat bentuk dan simulasi. Bentuk dapat mencakup penggambaran bidang, ruang, grafik, gambar kerangka manusia, komposisi tubuh manusia, dan sebagainya.
2). Bidang Hiburan
Saat ini semua acara hiburan di televisi banyak menggunakan grafik komputer. Grafik di sini berupa efek animasi komputer untuk membuat film lebih menarik.
3). Bidang Desain
Desain grafis banyak digunakan untuk membuat berbagai desain dan model objek bangunan. Misalnya, digunakan untuk merancang arsitektur bangunan, desain kendaraan, dan perangkat lunak desain grafis lainnya. Dan Minimalkan tingkat kesalahan yang akan memunculkan model yang sama dengan aslinya.
Demikian artikel kami mengenai pengertian desain grafis lengkap dengan unsur, tujuan serta manfaat desain grafis. Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai desain grafis. Terima kasih sudah berkunjung.