Kita semua pasti pernah merasakan yang namanya emosi. Pada hakikatnya emosi ini merupakan gambaran perasaan manusia ketika dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi yang berbeda.
Hal ini wajar, karena emosi ini merupakan reaksi alami manusia terhadap berbagai kondisi nyata, jadi sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk
Saat ini, emosi memiliki peran yang sangat penting dalam proses interaksi dan pengembangan diri. Kebanyakan orang mengabaikan emosi pada diri sendiri dan orang lain, hal ini akan mengakibatkan penurunan kecerdasan emosional manusia.
Pengertian Emosi
Emosi didefinisikan sebagai reaksi terhadap situasi tertentu oleh tubuh. Hal-hal yang biasanya ada hubungannya dengan aktivitas berpikir (kognitif) seseorang, yaitu sifat dan intensitas emosi yang merupakan hasil persepsi atau rangsangan terhadap situasi yang terjadi.
Emosi merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar terhadap sikap manusia selama ini. Hal ini disertai dengan dua aspek lainnya yaitu adanya pemikiran (kognitif) dan psikomotorik (konatif), biasanya emosi sering disebut juga dengan aspek afektif, hal ini dari penentuan sikap yang merupakan salah satu predisposisi perilaku manusia.
Emosi berkaitan erat dengan kondisi psikologis dan suasana hati seseorang yang diekspresikan dalam bentuk perilaku tertentu. Perasaan emosional dapat berupa emosi positif (emosi baik), dan dapat berupa emosi negatif (emosi buruk).
Banyak yang mengartikan kata emosi sebagai bentuk kemarahan, namun sebenarnya kata emosi mewakili berbagai bentuk perasaan manusia. Beberapa bentuk emosi atau perasaan manusia antara lain seperti sedih, bahagia, marah dan lain-lain.Pada hakikatnya emosi ini merupakan gambaran perasaan manusia ketika dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi yang berbeda. Hal ini wajar, karena emosi ini merupakan reaksi alami manusia terhadap berbagai kondisi nyata, jadi sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk.
Kita juga harus bisa keterampilan dalam mengelola emosi yang ada. Hal ini akan membuat individu menjadi dekat dan bersahabat dengan orang lain, bahkan mampu berkomunikasi secara tulus dan terbuka dengan orang lain. Berbagai penelitian tentang penelitian sebenarnya membawa pesan sederhana, yaitu sangat penting untuk membawa emosi yang menyenangkan ke mana-mana.
Pengertian Emosi Menurut Para Ahli
Agar kita lebih memahami apa yang dimaksud dengan emosi, maka kita bisa merujuk pada pendapat para ahli. Berikut ini adalah pengertian emosi menurut para ahli:
- Daniel Goleman
Menurut Daniel Goleman, definisi emosi adalah setiap aktivitas atau agitasi perasaan, pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang intens dan berlebihan. Menurutnya, emosi mengacu pada perasaan dan pikiran yang khas, keadaan biologis dan psikologis dari serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
- George Miller
Menurut George Miller, pemahaman emosional adalah pengalaman seseorang akan perasaan yang kuat, dan biasanya disertai dengan perubahan fisik pada sirkulasi darah dan pernapasan, biasanya disertai dengan tindakan pemaksaan.
- William James
Menurut William James, pengertian emosi adalah kondisi batin rohani yang memanifestasikan dirinya dengan perubahan yang jelas.
Ciri-Ciri Emosi
Syamsu Yusuf mengatakan, ada tiga ciri emosi pada manusia. Ciri-ciri emosi adalah sebagai berikut:
- Subyektif, emosi lebih cenderung subjektif daripada peristiwa psikologis lainnya, seperti berpikir.
- Berfluktuasi, emosi bisa berubah sewaktu-waktu.
- Terkait dengan panca indera, emosi bisa muncul ketika manusia melihat sesuatu terjadi di depan matanya.
Selain itu, menurut Nana Syaodih Sukmadinata, ada empat ciri emosi, yaitu:
- Perubahan fisik manusia, emosi membuat perubahan fisik seseorang. Misalnya, ketika seseorang takut makan dia akan terlihat pucat.
- Emosi diekspresikan dengan perilaku, misalnya ketika seseorang marah, perilakunya cenderung meledak.
- Emosi terjadi karena pengalaman pribadi, misalnya seseorang yang merasa takut terhadap suatu objek karena pernah mengalami pengalaman buruk dengan objek tersebut.
- Emosi sebagai motif, seseorang dapat melakukan sesuatu karena dipicu oleh emosinya. Misalnya, seseorang melakukan tindakan kekerasan karena marah atau benci.
Faktor Penyebab Terjadinya Emosi
Emosi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun secara umum penyebab emosi adalah faktor internal dan faktor eksternal. Merujuk pada pengertian emosi di atas, berikut beberapa faktor penyebab munculnya emosi.
Faktor Internal
Faktor penyebab timbulnya emosi yang berasal dari diri sendiri yaitu perasaan seseorang. Perasaan seseorang merupakan faktor pemicu utama emosi. Beberapa gangguan emosi yang berasal dari faktor internal antara lain:
- Perasaan tidak mampu atau merasa bodoh.
- Merasa kecewa dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
- Perasaan cemas dan tidak aman karena kekurangan dalam diri seseorang.
- Merasa sedih karena kekurangan cinta.
- Perasaan iri pada saudara kandung karena diperlakukan tidak adil dan seterusnya.
Faktor Eksternal
Faktor penyebab timbulnya emosi yang berasal dari luar, antara lain sebagai berikut:
- Lingkungan keluarga dan sekolah yang terlalu menyalahkan seseorang.
- Perlakuan orang sekitar yang memperlakukan seseorang yang sudah dewasa seperti anak kecil.
- Orang tua dan keluarga yang menentang hubungan romantis seseorang.
- Tuntutan yang terlalu berlebihan membuat seseorang berisiko dihukum jika gagal melakukannya dan seterusnya.
Selain itu, ada beberapa sumber emosi. Emosi memiliki sumber dari beberapa hal, diantarnya seperti kualitas tidur, kepribadian, olahraga, usia, jenis kelamin, aktivitas social dan banhyak lainnya.
Jenis-Jenis Emosi
Sebenarnya emosi secara keseluruhan digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi-emosi positif tersebut seperti perasaan senang, gembira, senang, dan cinta. Berbeda dengan emosi negatif, seperti perasaan takut, sedih, cemas, dan marah.
Emosi yang menggambarkan perasaan sedih, terkejut, marah, dan gembira merupakan emosi yang mendekati kesamaan yang lebih universal atau umum. Namun, perasaan emosi, ketakutan, cinta, dan jijik, adalah emosi yang lebih khas atau khusus dan ini tergantung pada budaya, pendapat ini dikemukakan oleh Heider (1990).
Dalam menghadapi atau mengendalikan emosi negatif, kamu harus terlebih dahulu memahami sumber emosi itu sendiri. Seperti disebutkan di atas, kata emosi menggambarkan semua perasaan manusia. Berikut ini adalah beberapa jenis emosi pada manusia:
- Perasaan Cinta
Cinta adalah suatu emosi dalam diri manusia dimana seseorang memiliki perasaan keterikatan dengan orang lain, benda, atau hal lain. Contoh cinta; persahabatan, kepercayaan, kedekatan, keintiman, rasa hormat.
- Perasaan Marah
Kemarahan adalah kebalikan dari cinta, yang merupakan emosi pada manusia yang menentukan perasaan seseorang terhadap orang lain. Benci merupakan emosi negatif yang dapat menurunkan motivasi seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas. Contoh kemarahan seperti sebal, marah, kasar, jengkel.
- Perasaan Sedih
Kesedihan adalah emosi manusia yang ditandai dengan perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan tidak berdaya. Contoh perasaan sedih seperti putus asa, melankolis, mengasihani diri sendiri, muram.
- Malu
Malu merupakan suatu emosi pada diri manusia sebagai akibat dari suatu tindakan yang telah dilakukannya sebelumnya, kemudian ingin menutupinya.
- Perasaan benci
Benci adalah keadaan emosional manusia yang menggambarkan ketidaksukaan, permusuhan, antipati. Benci bisa terjadi karena disakiti, ada ketidaksesuaian dengan perasaan, sehingga timbul perasaan untuk menghindari, menjauhi, atau bahkan menghilangkan hal yang dibenci.
- Perasaan Takut
Ketakutan adalah emosi pada manusia yang muncul ketika situasi kritis dihadapi oleh seseorang. Contoh perasaan takut seperti cemas, gugup, khawatir, khawatir, sangat ketakutan, waspada, gelisah, ngeri.
- Perasaan Cemburu
Kecemburuan adalah emosi pada manusia yang mengacu pada pikiran dan perasaan negatif terancam, takut, dan khawatir kehilangan sesuatu yang dianggap berharga dalam hubungan manusia.
Fungsi Emosi
Emosi dan perasaan yang dimiliki oleh manusia, memiliki kegunaan untuk mewarnai kehidupannya dengan berbagai emosi dan perasaan. Akan sulit bagi manusia untuk hidup optimal tanpa emosi. Tanpa emosi, manusia bukanlah manusia, jika tanpa emosi. Emosi dan perasaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena manusia sebenarnya memiliki emosi dan perasaan.
Dalam diri setiap orang emosi menjadi cerminan keadaan jiwanya, yang akan terlihat nyata dalam perubahan fisiknya. Misalnya, jika seseorang diliputi perasaan emosional berupa amarah, maka perubahan yang terjadi pada tubuhnya yaitu wajah akan memerah, nafas terengah-engah, otot-otot di tangan mengencang, dan energi di dalam tubuh. akan memuncak.
Dalam menopang kehidupan, emosi manusia tidak hanya berfungsi untuk bertahan hidup seperti binatang. Namun, emosi juga dapat dijadikan sebagai pembangkit energi yang dapat memberikan kekuatan untuk bergairah dalam kehidupan manusia. Emosi juga merupakan pembawa pesan dalam kehidupan.
Demikian artikel kami tentang pengertian emosi lengkap ciri-ciri, jenis dan fungsinya. Semoga ulasan kami dapat membantu, terutama menambah wawasan kamu mengenai emosi. Terima kasih telah berkunjung.