Ihsg.co.id- Pasca hari ketiga indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P terkoreksi di wall street, bursa saham Asia Pasifik langsung moncer, Rabu (24/8/2022).
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,11 persen dan indeks Topix sedikit lebih tinggi. Indeks S&P/ASX 200 di Australia bertambah 0,26 persen sementara di Korea Selatan, indeks kospi naik 0,5 persen dan Kosdaq naik 0,83 persen.
Semalam di AS, indeks Dow Jones tergelincir 154,02 poin, atau 0,47 persen, menjadi 32.909,59. Indeks S&P 500 turun 0,22 persen menjadi 4.128,73, dan indeks Nasdaq Composite sedikit lebih rendah di 12,381,30.
“Pasar ekuitas melemah semalam pada perdagangan yang relatif ringan karena data manufaktur dan perumahan yang buruk membebani sentimen risiko,” kata ANZ Research, Rabu (24/8/2022).
Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari menunjuk ke arah guncangan sisi penawaran yang mendorong setengah hingga dua pertiga dari inflasi tinggi negara itu.
“Semakin banyak bantuan yang kami dapatkan dari sisi penawaran, semakin sedikit yang harus dilakukan The Fed, dan semakin baik kami dapat menghindari hard landing,” ujar dia dalam sebuah acara di University of Pennsylvania.
Dia menambahkan, bagaimanapun, ada beberapa bukti rantai pasokan mulai normal. Morgan Stanley mengatakan rantai pasokan teknologi akan mengalami pertumbuhan besar selanjutnya, fitur teknologi pintar dari baterai EV hingga chip dan teknologi self-driving. Kemudian, bank investasi menamai pilihan saham teratasnya yang akan mendapat manfaat dari tren ini.
Pejabat the Federal Reserve Presiden Minneapolis Neel Kashkari mengatakan ketakutan terbesarnya adalah pasar meremehkan seberapa tinggi inflasi akan pergi atau seberapa gigih itu, menambahkan bahwa Fed mungkin perlu lebih agresif daripada yang diantisipasi.