Ihsg.co.id- Bank Indonesia mengambil langkah untuk menaikkan suku bunga acuan. Hal ini berdampak positif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang ditutup dalam zona hijau, Selasa (23/8/2022) kemarin, setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 0,78% ke posisi 7.163,265. Berkebalikan dengan perdagangan sehari sebelumnya, IHSG konsisten bergerak di zona hijau pada perdagangan kemarin. IHSG pun sempat menyentuh level tertingginya di 7.183,259.
Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka melemah 0,1% di posisi 7.114,76. Beberapa menit setelah dibuka, IHSG langsung ‘tancap gas’. Bahkan, IHSG sempat melesat sekitar 1% pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 14 triliun dengan melibatkan 30 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 293 saham menguat, 222 saham melemah, dan 182 saham lainnya stagnan.
Investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 491,17 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 462,32 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 28,85 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Saham emiten furnitur yakni PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera (OLIV) hingga kemarin masih ‘betah’ di jajaran top losers. Bahkan, saham OLIV kembali memimpin top losers kemarin.
Dampak positif ini ternyata tidak berpengaruh terhadap saham OLIV, berakhir ambruk 9,76% ke posisi Rp 37/saham. Dengan ini, maka saham OLIV terkena batas auto rejection bawah (ARB) pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi saham OLIV pada perdagangan kemarin mencapai Rp 6,65 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 172,06 juta lembar saham. Asing melepas saham OLIV sebesar Rp 2,44 juta di pasar reguler.
Menurut data perdagangan, pada perdagangan Agustus tahun ini, saham OLIV hanya tercatat 1 kali menghijau, dan 2 kali stagnan. Sedangkan sisanya terkoreksi.
Dengan ini, maka saham OLIV telah mengalami penurunan mencapai 37,29% dalam sepekan terakhir dan ambles 60,22% dalam sebulan terakhir.
Saham OLIV terus menjauhi harga IPO-nya di Rp 100/saham, di mana saham OLIV sudah ambles hingga 63% dari harga IPO-nya.
Hingga kemarin, BEI belum melepaskan notasi khusus yang disematkan di saham OLIV, yakni notasi Y, di mana saham OLIV belum menyelenggarakan RUPS tahunan sampai dengan 6 bulan setelah tahun buku terakhir.
Bahkan, OLIV juga belum melaporkan kinerja keuangannya yang terbaru hingga kemarin.
Emiten yang bergerak di bidang perdagangan furnitur ini resmi melantai di bursa saham domestik pada 17 Mei 2022 dengan melepas 400 juta saham di harga Rp 100/unit.
Namun sayang, dalam kurun waktu dua bulan terakhir, harga saham OLIV malah makin merana dan tak jauh bergerak di kisaran harga IPO.