Ihsg.co.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah.
IHSG turun di 25,49 poin atau 0,36 persen ke posisi 7.153,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,89 poin atau 0,58 persen ke posisi 1.016,93.
“Pergerakan Indeks IHSG bergerak variatif sementara mayoritas bursa regional Asia mengalami koreksi. Hal ini seiring sikap pasar yang tampaknya masih terbebani meningkatnya inflasi dan ancaman resesi sehubungan kebijakan bank bank sentral di dunia yang masih berpotensi menaikkan suku bunga acuan,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis, (1/9/2022).
IHSG bergerak variatif. Sentimen eksternal masih membebani perhatian pelaku pasar. Sedangkan katalis positif datang dari PMI Manufaktur S&P Global Indonesia yang naik menjadi 51,7 pada Agustus 2022 dari 51,3 pada Juli 2022 ditopang pemulihan lebih lanjut dalam kondisi ekonomi setelah pandemi.
Selanjutnya Badan Pusat Statistik (BPS) mempublikasikan data inflasi Agustus 2022 dimana secara bulanan tercatat deflasi 0,21 persen. Sementara secara tahunan tercatat inflasi 4,69 persen, yang meskipun relatif tinggi tetapi melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang 4,94 persen.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah namun berhasil menguat satu jam sebelum penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bergerak di teritori positif sebelum akhirnya terkoreksi satu jam jelang penutupan bursa saham.