Ihsg.co.id– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (14/9/2022), ditutup melemah 0,55 persen, dan prediksi IHSG, Kamis (15/9/2022) bakal tetap melemah akibat pengaruh sentimen global.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mencermati ada ekspektasi kembali menguatnya harga komoditas energi dan metal berpotensi menjadi penopang IHSG di tengah aksi jual investor secara global.
“Setelah rilisnya data inflasi AS di atas ekspektasi dan terlihat pada saham-saham perbankan sebagai penggerak indeks yang mengalami aksi jual,” jelas Ivan kepada Kontan, Rabu (14/9/2022).
Untuk perdagangan esok, dia memproyeksikan support IHSG ada di 7.200 sebagai level psikologis terdekat. Sementara resistance di level 7.355.
Sementara itu, Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo memproyeksikan IHSG berpeluang menguji resistance 7.345 di esok hari dengan level support terdekat di level 7.200.
“Sentimen tingginya inflasi di AS dan pergerakan harga komoditas akan mempengaruhi pergerakan pasar di esok hari,” imbuh dia.
Di sisi lain, secara teknikal, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniwan menganalisis stochastic RSI berfluktuasi di overbought area, sementara MACD membentuk penyempitan positive slope.
“Keduanya mengindikasikan IHSG kecenderungan konsolidasi dalam rentang 7.220-7.320 pada esok hari,” papar Valdy.
Dari dalam negeri, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pelaku pasar mengantisipasi potensi penurunan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) ke US$ 4,09 miliar di Agustus 2022 dari US$ 4,22 miliar di Juli 2022.