Ihsg.co.id- Saham Tupperware, tak disangka-sangka telah anjlok mencapai 90 persen.
Terbaru, saham Tupperware alami kerugian setelah pergerakan sahamnya anjlok hampir 50% pada perdagangan Senin waktu setempat.
Hal ini terjadi setelah manajemen mengalami tekanan dan membuat prospek kinerja perusahaan yang suram.
Pada Jumat malam waktu setempat Bursa New York, produsen peralatan rumah tangga ini telah berusaha sampai merekrut penasihat keuangan untuk mengatasi keraguan akan substansial tentang kemampuan perusaahaan apakah bisa untuk terus beroperasi.
Tupperware juga mengakui bahwa perusahaan tidak akan memiliki kas yang memadai untuk mendanai operasionalnya, jika mereka tak mendapatkan dana tambahan.
Untuk mendapatkan pembiayaan tersebut, Tupperware akan melakukan upaya efisiensi, dengan meninjau kembali aset propertinya hingga mengkaji tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Perusahaan melakukan segala upaya untuk mengurangi dampak dari kejadian-kejadian yang terjadi baru-baru ini dan kami segera mengambil tindakan untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami,” kata CEO Tupperware, Miguel Fernandez, Selasa (11/4/2023).
Di sisi lain, pihak Bursa Efek New York pun sudah memperingatkan bahwa saham Tupperware terancam dihapuskan dari daftar saham, sebab manajemen perusahaannya tidak mengajukan laporan tahunan yang diwajibkan.
“Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasi kami dan hari ini menandai langkah penting dalam menangani posisi modal dan likuiditas kami,” ujarnya.