iklan bank sumut

Dalam menjalankan kehidupan setiap hari kita sebagai mahluk sosial pasti tidak dapat hidup sendirian dan melakukan semua hal sendirian.

Sering sekali kita melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan secara beramai-ramai baik secara antar individu maupun berkelompok yang sering disebut sebagai kerjasama. Namun pengertian dari kerjasama tidak hanya sebartas pengertian itu saja.

Berikut ini akan dijelaskan tentang pengertian kerjasama menurut para ahli, manfaat dan jenis-jenis dari kerjasama yang tentunya akan membantu kita untuk tahu jika melakukan kerjasama.

Pengertian Kerjasama Menurut Ahli

Sebelum kita memahami lebih lanjut tentang kerjasama ada baiknya kita pahami dulu pengertian kerjasama menurut para ahli seperti yang berikut ini:

1). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kerja sama yaitu suatu kegiatan atau suatu usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau lembaga, pemerintah dan sebagainya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama.

2). Kamus Oxford

Jika diartikan dari bahasa Inggris, kerja sama biasanya disebutkan dengan kata cooperate. Menurut Kamus Oxford kerja sama yaitu bekerja secara bersama hingga nantinya akan menuju akhir yang sama.

3). Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto mengatakan bahwa kerja sama merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan bersama-sama antara orang perorangan atau kelompok guna tercapainya tujuan tertentu.

4). Pamudji

Sedangkan Pamudji mengatakan kerja sama merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan melakukan interaksi diantara individu untuk melakukan suatu kerja sama sehingga tercapai tujuan yang dinamis. Menurut Pamudji, ada tiga unsur yang terkandung dalam kerja sama yaitu: Orang yang melakukan kerja sama Adanya interaksi Adanya tujuan yang sama.

Kata kerja sama sendiri jika secara harafiah bisa diartikan sebagai bentuk usaha bersama antara individu dengan kelompok atau individu dengan individu untuk mencapai tujuan bersama.

Dan sangat memungkinkan untuk terlaksana apabila ada dua individu yang sedang memiliki kepentingan dan hendak mencapai tujuan bersama. Disertai pula dengan kesadaran untuk bekerjasama dan mencapai tujuan tersebut.

Hal Pendorong Kerjasama

Biasanya untuk melaksanakan kegiatan kerja sama ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong kita untuk melaksanakannya.

JB Chitambar mengatakan bahwa faktor yang mendorong terjadinya kerja yaitu motivasi pribadi, kepentingan umum, motivasi altruistik, serta tuntutan situasi yang memaksa seseorang untuk melakukan kerja sama.

Jika dilihat dari segi motivasi pribadi kerjasama yang dilakukan memiliki arti tujuan – tujuan secara pribadi dan dihimpun dalam usaha-usaha secara bersama antar individu untuk mencapainya.

Dapat dicontohkan dengan kerjasama antara seorang pemodal dengan seorang yang memberikan modal mereka bekerjasama guna mencapai tujuan bersama yaitu keuntungan dari suatu usaha.

Dari segi kepentingan umum atau kepentingan bersama, jika dilihat dari tujuannya harus dianggap bernilai tinggi dan dapat dirasakan secara bersama-sama sehingga mampu memberikan motivasi kepada orang-orang atau kelompok-kelompok dan organisasi untuk mau bekerja sama.

Contohnya adalah pembuatan rumah ibadah yang dilakukan secara bersama guna mencapai tujuan beribadah yang nyaman dan damai.

Jika melihat dari segi motivasi altruistik, kerja sama ini terjadi akibat dari keinginan seseorang itu sendiri yang hendak menolong pihak lain karena panggilan hati, empati atau hal-hal yang membuat hati tersentuh.

Sehingga seseorang itu mau menolong pihak lain, misalnya saja ada kelompok relawan yang berniat menolong suatu pihak yang memerlukan bantuan pada saat terjadi bencana, kemalangan dan lain sebagainya.

Tuntutan situasi sendiri terjadi akibat desakan yang ada karena berada pada situasi tertentu. Misalnya karena pohon yang jatuh di jalan raya, orang-orang tergerak untuk secara bersama-sama menanggulangi bencana tersebut.

Dengan cara membantu memotong pohon dan secara bahu-membahu memindahkan potongan pohon ke tempat lain guna tercapainya tujuan jalan raya bisa dipakai kembali dan masalah tersebut dapat teratasi.

Manfaat Kerjasama

Jika kita lihat kembali manfaat yang dihasilkan dari adanya kerja sama dapat mempengaruhi banyak aspek yang akan dirasakan oleh dua individu ataupun kelompok.

Juga bisa untuk saling mempererat hubungan mereka guna mencapai tujuan bersama. Adapun beberapa manfaat dari adanya kerjasama antara lain sebagai berikut:

1). Meningkatkan rasio untuk mencapai suatu tujuan yaitu keuntungan bersama.

2). Untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan kita dalam melaksanakan kegiatan bernegara.

3). Membuat pelaku yang terlibat dalam kerjasama saling mengenal satu sama lain.

4). Menjadi sarana untuk saling mengemukakan opini serta pendapat dari setiap individu.

Jenis – Jenis Kerjasama

Dari beberapa contoh manfaat kerjasama di atas dapat membuat kita akan tertarik untuk melakukan kerja sama karena banyaknya manfaat yang akan kita dapatkan.

Dari beberapa kerja sama yang akan dibuat akan muncul beberapa jenis kerja sama yang akan disepakati.

Adapun beberapa jenis-jenis kerjasama yang umum dilakukan dalam kkehidupan sosial sehari-hari adalah:

1). Kerukunan

Kerja sama ini berbentuk suatu kegiatan yang dilakukan secara gotong royong dan tolong menolong yang dilakukan antar individu.

2). Bargaining

Kerja sama ini merupakan suatu perjanjian pertukaran barang atau jasa yang dilakukan antara dua organisasi atau lebih, guna mencapai kepentingan masing-masing organisasi.

3). Kooptasi

Kerja sama ini yaitu proses penerimaan hal-hal baru yang ada dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik pada suatu organisasi untuk dapat menjadi lebih seimbang.

4). Koalisis

Kerja sama ini merupakan penggabungan diantara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama guna mendapatkan suara yang lebih banyak dan kekuatan yang lebih banyak pula.

5). Joint Venture

Kerja sama ini terjadi dalam usaha bisnis atau dalam proyek-proyek besar untuk menyukseskan suatu tujuan yang besar.

Sehingga dibutuhkan kerja sama dari banyak pihak dengan latar belakang yang berbeda dan disiplin ilmu yang berbeda dari setiap individu sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama.

Demikian ulasan kami mengenai pengertian reformasi menurut ahli, syarat terjadinya, tujuan dan reformasi di Indonesia.

Semoga ulasan kami membantu, khususnya dalam memberikan pemahaman terkait reformasi. Terimakasih ya sudah berkunjung.

By Admin

Leave a Reply